1. Diambil dari jurnal berjudul :
Sistem Pakar Berbasis Web Untuk Mendiagnosa Penyakit Kulit
Paryati
Jurusan Teknik Informatika UPN "Veteran" Yogyakarta Jl. Babarsari no 2 Tambakbayan 55281 Yogyakarta Telp (0274)-485323
Download jurnal disini
2. Abstrak
Kulit manusia terdiri dari berbagai lapisan, baik itu lapisan yang terlindungi maupun lapisan yang sangat rentan terhadap serangan dari luar seperti dari lingkungan. Belakangan ini terdapat penemuan-penemuan yang berhubungan dengan penyakit kulit dimana terdapat banyak cara bakteri dan virus kulit menyerang manusia seperti dari keadaan lingkungan, iklim atau suhu bahkan dari kontak langsung dengan inang atau induk virus. Penyakit kulit yang diderita oleh masyarakat saat ini cepat sekali menyebar dikarenakan kurangnya informasi dan pengetahuan tentang penyakit kulit. Oleh karena itu peneliti membuat riset sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit kulit dengan menggunakan metode fordward dan backward chaining berbasis web disertai cara pencegahan dan pengobatannya. Sistem ini dibuat agar para penderita penyakit kulit mengerti dan memahami jenis penyakit kulit apa yang diderita dan system ini memberikan beberapa solusi pencegahan sesuai dengan tingkatan penyakit yang ada sekarang ini. Metode yang digunakan adalah Metode waterfall. Aplikasi yang digunakan untuk membuat program sistem pakar ini adalah Dreamweaver MX, XAMPP, Adobe Photoshop, MySQL, Opera / Mozzila Firefox. Hasil dari riset ini adalah berupa program aplikasi yang dapat membantu user mengetahui jenis penyakit kulit yang diderita serta mendapat informasi yang luas mengenai penyakit kulit serta mengetahui teknik pengobatan dan cara pencegahannya.
Kata Kunci : Fordward Chaining, Backward Chaining, Web, Waterfall.
3. Pendahuluan
Kulit manusia terdiri atas lapisan epidermis dan lapisan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat eskresi karena adanya kelenjar keringat yang terletak di lapisan dermis. Epidermis tersusun atas lapisan tanduk dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan selsel pada lapisan korneum. Pada saat ini banyak penemuan penyakit kulit yang menyerang manusia. Maka dengan kemajuan teknologi komputer dapat membantu manusia dalam berbagai bidang salah satu diantaranya adalah sistem pakar. Sistem pakar merupakan program komputer yang dirancang untuk memodelkan kemampuan menyelesaikan masalah seperti seorang pakar. Dengan perkembangan sistem pakar dapat dibuat aplikasi sistem pakar yang dapat mendiagnosa penyakit kulit berdasarkan gejala-gejala yang diderita oleh pasien dan cara pengobatannya.
Sistem ini mendiagnosa jenis penyakit kulit berdasarkan gejala-gejala yang dialami. Jenis penyakit kulit yang terdapat dalam sistem ini yaitu: Basal Cell Carcinoma, Atopic Dermatitis, Allergic Contact Dermatitis, Berloque Dermatitis, Bateman's purpura, Acrochordons, Angioma, Seborrheic Keratosis, Tinea pedis, Actinic keratosis, Acanthosis Nigricans. Pengobatan yang dilakukan berdasarkan identifikasi penyakit kulit yang dialami oleh user yang telah diteliti sebelumnya oleh para pakar kulit untuk tiap penyakit kulit ada yang berupa saran, anjuran, imbauan. Metodologi yang digunakan dalam pengembangan system pakar ini adalah metode waterfall terdiri dari: system engineering, analysis, design, coding, testing dan maintenance (Pressman, 2002). Pembuatan sistem ini sampai tahap pengujian dan program berhasil dijalankan sesuai dengan fungsinya.
4. Ringkasan Jurnal
Tujuan adanya jurnal ini adalah Sistem ini dibuat agar pada penderita penyakit kulit mengerti dan memahami jenis penyakit kulit apa yang diderita dan system ini memberikan beberapa solusi pencegahan sesuai dengan tingkatan penyakit yang ada sekarang ini.
5. Tinjauan Pustaka
Sistem Pakar adalah sistem berbasis komputer yang menggunakan pengetahuan, fakta dan teknik penalaran dalam memecahkan masalah yang biasanya hanya dapat dipecahkan oleh seorang pakar dalam bidang tersebut (Kusrini, 2006).
Keunggulan Sistem Pakar dan Kekurangan Sistem Pakar
Keunggulan sistem pakar (Kusumadewi,2003) yaitu : menyimpan pengetahuan dan keahlian seorang pakar, meningkatkan output dab produktivitas, mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar, mampu mengakses pengetahuan, mampu bekerja dengan informasi yan tidak lengkap dan mengandung ketidakpastian, menghemat waktu dalam pengambilan keputusan. Kelemahan sistem pakar (Arhami, 2004) yaitu : pengetahuan tidak selalu bisa didapat denganmudah, keterbatasan pakar dan terkadang pendekatan yang dimiliki pakar berbeda-beda, kesulita dalam pembuatan sistem pakar yang berkualitas tinggi dan memerlukan biaya yangsangat besar dalam pengembangan dan pemeliharaannya, perlu dilakukan pengujian secara teliti sebelum digunakan.
Struktur Sistem Pakar
Sistem pakar terdiri dari dua bagian pokok yaitu : lingkungan pengembangan dan lingkugan konsultasi (Kusumadewi, 2003).
Basis pengetahuan yang digunakan dalam system pakar ini menggunakan Rule-Based Reasoning yaitu pengetahuan direpresentasikan dengan menggunakan aturan berbentuk ifthen.
Terdapat dua pendekatan untuk mengontrol inferensi dalam sistem pakar berbasis aturan (Archami, 2004) yaitu: Forward Chaining, penalaran dimulai dari fakta terlebih dahulu untuk menguji kebenaran hipotesis. Pelacakan ke depan mencari fakta yang sesuai dengan bagian IF dari aturan IF-THEN. Dan Backward Chaining, penalaran dimulai dari hipotesis terlebih dahulu dan untuk menguji kebenaran hipotesis tersebut harus dicari fakta-fakta yang ada. Pelacakan ke belakang mencari fakta yang sesuai dengan bagian IF-AND dari aturan IF-ANDTHEN.Kedua metode inferensi tersebut dipengaruhi oleh tiga macam penulusuran, yaitu Depthfirst Search,Breadth-first Search, Breadth-first search.
Kulit manusia terdiri atas lapisan epidermis dan dermis. Kulit berfungsi sebagai alat eskresi karena adanya kelenjar keringat yang terletak di lapisan dermis. Epidermis tersusun atas lapisan tanduk dan lapisan Malpighi. Lapisan korneum merupakan lapisan kulit mati, yang dapat mengelupas dan digantikan oleh sel-sel baru. Lapisan Malpighi terdiri atas lapisan spinosum dan lapisan germinativum. Lapisan spinosum berfungsi menahan gesekan dari luar. Lapisan germinativum mengandung sel-sel yang aktif membelah diri, mengantikan lapisan selsel pada lapisan korneum. Lapisan Malpighi mengandung pigmen melanin yang memberi warna pada kulit. Lapisan ini mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung syaraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Kelenjar keringat menghasilkan keringat. Banyaknya keringat yang dikeluarkan dapat mencapai 2.000 ml setiap hai, tergantung pada kebutuhan tubuh dan pengaturan suhu. Keringat mengandung air, garam, dan urea. Fungsi lain sebagai alat ekskresi yaitu sebagai organ penerima rangsangan, pelindung terhadap kerusakan fisik, penyinaran, bibit penyakit dan untuk pengaturan suhu tubuh.
Sistem pakar yang dibagun untuk mendiagnosa penyakit dan cara penyembuhannya. Sistem ini bertujuan membantu user apat mengetahui jenis penyakit yang diderita dan penyembuhannya melalui mandi air belerang dan ramuan tradisional atau obat tradisional, serta informasi ramuan obat guna membantu proses penyembuhannya. Data rekomendasi yang dihasilkan dalam sistem ini dilengkapi dengan jenis penyakit, gejala penyakit dan cara penyembuahannya sehingga user dapat mengetahui penyakit yang diderita dan cara pengobatannya. Sistem akan menganalisis jawaban dari setiap pertanyaan yang diberikan agar dapat memperoleh jawaban berdasarkan basis pengetahuan yang terdapat dalam sistem pakar ini. Sebelum menganalisis jawaban, sistem terlebih dahulu memberikan sejumlah pertanyaan kepada user melalui interface tentang gejala penyakit yang diderita. Sistem akan menganalisis jawaban dari user dengan melakukan proses pelacakan pada basis pengetahuan.
Perancangan Proses
Perancangan DAD digunakan untuk menggambarkan hirarki proses yang ada dan aliran data antar proses dalam sistem ini. DAD level 0 mempresentasikan semua elemen sistem dengan sebuah proses tunggal dengan data input dan output yang ditunjukkan oleh anak panah yang masuk dan keluar secara berurutan. Sistem yang dibangun memiliki dua entitas luar yaitu admin dan user. Admin berwenang untuk melakukan update data. User hanya bisa memakai sistem dan tidak berwenang mengupdate data. User hanya input data ke sistem, sistem akan memberikan keluaran pada user.