Posted by : Unknown
Senin, 04 Mei 2015
TUGAS III
Ilmu Budaya Dasar
“Triangular
of Love”
Rizki Ramadhan Sultan
19114648
1KA08
SISTEM
INFORMASI
ILMU
KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
Mei/2015
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat
Allah SWT karena berkat rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan tugas
yang berjududul “Kritisme Immanuel Kant”. Tidak lupa shalawat serta salam
terhadap junjungan besar nabi kita Muhammad SAW.
Tidak lupa juga saya
ucapkan terima kasih kepada dosen pembibing mata kuliah softskill ilmu budaya
dasar saya Ibu Auliya Ar Rahma yang telah membimbing saya dalam pembuatan tugas
dan mata kuliah yang bersangkutan ini.
Tugas ini disusun agar
pembaca dapat, dan dibuat dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah ilmu sosial
dasar. Tugas ini juga disusun agar pembaca dapat mengetahui pokok pemikiran
kritis dari filsuf Immanuel Kant.
Demikian kata pengantar
ini saya buat. Saya menyadari bahwa tugas ini masih sangat jauh dari kata
sempurna, untuk itu saya mohon maaf bila ada kesalahan kata dalam pembuatan
makalah ini maupun kata pengantar ini, juga saya meminta kritik dan saran yang
membangun agar dapat dibuatnya makalah yang lebih baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah
cakrawala pengetahuan kita.
Depok, 30 April 2015
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
Cinta adalah sebuah
emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks
filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan
belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah
aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa
pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti
perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek
tersebut.
Menurut
Rabi’ah Al-‘Adawiyah: cinta adalah ungkapan kerinduan dan
gambaran perasaan yang terdalam. Siapa yang merasakannya, niscaya akan
mengenalinya. Namun, siapa yang mencoba untuk menyifatinya, pasti akan gagal.
Teori cinta yang
dikemukakan oleh Robert Sternberg, di mana menurutnya komponen cinta itu ada
tiga hal, yaitu passion atau gairah, intimacy
(keakraban), dan komitmen. Karena ada tiga komponen ini, maka teori ini disebut
triangular of love.
BAB
II
PEMBAHASAN
Teori
ini bilang bahwa cinta yang lengkap itu kalau ada ketiga hal tersebut. Ini
bentuk ideal yang disebut consummate love. Ada gairah, ada keakraban dan ada
komitmen. Seringkali, cinta itu ternyata sambil berjalannya waktu, berkurang
satu ada dua komponen sehingga hanya tersisa dua komponen atau bahkan satu
saja.
·
Keintiman (Intimacy) merupakan
elemen emosi yang di dalamnya terdapat kehangatan, keakraban, dan hasrat
menjalin hubungan. Gejala yang tampak dari keintiman bisa berwujud perasaan
bahagia ketika dekat dengan seseorang, menikmati percakapan dengannya serta ada
rasa rindu bila telah lama tidak bertemu.
·
Gairah (Passion) adalah
elemen motivasional yang didasari oleh dorongan dari dalam diri yang bersifat
seksual.
·
Komitmen (commitment)
adalah elemen kognitif, berupa keputusan dan tekad untuk secara tetap dan
sinambung menjalankan suatu kehidupan bersama.
Setiap
orang memiliki tingakatan yang berbeda. Ada yang keintimannya tinggi dan
gairahnya rendah, gairahnya tinggi tapi komitmen rendah, dll. Sebenarnya
Sedangkan cinta yang ideal itu ketiga komponen tersebut memiliki proposisi yang
sesuai pada suatu waktu tertentu. Ketika ketiga komponen ini bersatu akan dapat
membentuk beberapa hubungan, yaitu:
1. Nonlove
Tidak adanya ketiga komponen cinta, hal ini mendeskripsikan sebgaian besar hubungan interpersonal yang hanya interaksi kasual saja.
Tidak adanya ketiga komponen cinta, hal ini mendeskripsikan sebgaian besar hubungan interpersonal yang hanya interaksi kasual saja.
2. Liking
Elemen yang ada hanya intimasi. Ada kedekatan, pemahaman, dukungan emosional, afeksi, keterikatan dan kehangatan. Didalam tipe ini hanya ada persaan suka bukan cinta.
Elemen yang ada hanya intimasi. Ada kedekatan, pemahaman, dukungan emosional, afeksi, keterikatan dan kehangatan. Didalam tipe ini hanya ada persaan suka bukan cinta.
3. Infatuation
Love
Elemen yang ada dalam tipe ini adalah hasrat. Ini adalah “ cinta pada pandangan pertama”, ketertarikan fisik yang kuat dan gairah seksual tanpa intimasi atau komitmen.kegilaan seperti ini dapat bergelora secara tiba-tiba dan pada sama cepatnya atau dengan beberapa syarat, akan berlangsung dalam waktu yang panjang.
Elemen yang ada dalam tipe ini adalah hasrat. Ini adalah “ cinta pada pandangan pertama”, ketertarikan fisik yang kuat dan gairah seksual tanpa intimasi atau komitmen.kegilaan seperti ini dapat bergelora secara tiba-tiba dan pada sama cepatnya atau dengan beberapa syarat, akan berlangsung dalam waktu yang panjang.
4. Empty
Love
Elemen yang tersedia hanyalah komitmen. Hubungan yang lama semakin membosankan. Cinta kosong ini sering ditemukan dalam hubungan jangka panjang yang telah kehilangan komponen keintiman dan hasrat, atau dalam pernikahan yang dijodohkan.
Elemen yang tersedia hanyalah komitmen. Hubungan yang lama semakin membosankan. Cinta kosong ini sering ditemukan dalam hubungan jangka panjang yang telah kehilangan komponen keintiman dan hasrat, atau dalam pernikahan yang dijodohkan.
5. Romantic
Love
Adanya unsur intimasi dan hasrat. Hubungan jenis ini saling tertarik secara fisik dan terikat secara emosional. Akan tetapi, mereka tidak terkomitmen pada yang lain.
Adanya unsur intimasi dan hasrat. Hubungan jenis ini saling tertarik secara fisik dan terikat secara emosional. Akan tetapi, mereka tidak terkomitmen pada yang lain.
6. Companite Love
Elemen intimasi dan komitmen. Hubungan jenis ini adalah hubungan pertemanan jangka panjang berkomitmen, seringkali terjadi dalam hubungan pernikahan dimana ketertarikan fisik sudah paddam tapi pasangan tersebut merasa dekat satu dengan yang lain dan membuat keputusan untuk tetap bersama.
Elemen intimasi dan komitmen. Hubungan jenis ini adalah hubungan pertemanan jangka panjang berkomitmen, seringkali terjadi dalam hubungan pernikahan dimana ketertarikan fisik sudah paddam tapi pasangan tersebut merasa dekat satu dengan yang lain dan membuat keputusan untuk tetap bersama.
7. Fatous
Love
Hanya memiliki hasrat dan komitmen. Dimana cinta ini sulit untuk dipertahankan karena kurang adanya aspek emosi.
Hanya memiliki hasrat dan komitmen. Dimana cinta ini sulit untuk dipertahankan karena kurang adanya aspek emosi.
8. Consummate
Love
Ketiga komponen ada dalam cinta “sempurna” ini, yang diperjuangkan banyak orang, terutama dalam hubungan romantis. Lebih mudah mencapai daripada mempertahankannya. Didalam hubungan ini bukan berarti tak ada persoalan atau konflik, konflik tetap ada, namun hanya berbeda pada aspek solusinya.
Ketiga komponen ada dalam cinta “sempurna” ini, yang diperjuangkan banyak orang, terutama dalam hubungan romantis. Lebih mudah mencapai daripada mempertahankannya. Didalam hubungan ini bukan berarti tak ada persoalan atau konflik, konflik tetap ada, namun hanya berbeda pada aspek solusinya.
Dalam hubungan lelaki
dan perempuan, cinta yang ideal adalah apabila ketiga komponen itu berada dalam
proporsi yang sesuai pada suatu waktu tertentu”, begitu kata Sternberg. Tentu
saja Sternberg berbicara sesuai latar belakang budaya Amerika yang pada tahap
awal hubungan yang paling besar adalah keintiman, berlanjut pada gairah yang
besar disertai dengan komitmen yang lebih besar. Misalnya melalui perkawinan.
Teori diatas adalah
cinta berdasarkan teori Sternberg. Berikut definisi cinta kepada sesuatu secara
umum:
·
Cinta diri
sendiri
Mencintai segala sesuatu yang baik pada dirinya, dan sebaliknya dia membenci sesuatu yang dapat menghalangi dirinya.
Mencintai segala sesuatu yang baik pada dirinya, dan sebaliknya dia membenci sesuatu yang dapat menghalangi dirinya.
·
Cinta
kepada sesama manusia
Agar dapat hidup dengan penuh kesabaran dan keharmonisan dengan sesama manusia, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain.
Agar dapat hidup dengan penuh kesabaran dan keharmonisan dengan sesama manusia, tidak boleh tidak ia harus membatasi cintanya pada diri sendiri dan egoismenya. Pun hendaknya ia menyeimbangkan cintanya itu dengan cinta dan kasih sayang pada orang-orang lain, bekerja sama dengan dan memberi bantuan kepada orang lain.
·
Cinta
seksual
Dorongan cinta seksual yaitu suatu fungsi penting untuk malahirkan keturunan demi kelangsungan jenis, maka dari dorongan cinta seksual tersebut terbentuklah keluarga. Hal tersebut merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari, tidak ditentang ataupun ditekannya. Namun, dalam ajaran agama islam pengendalian dan penguasaan cinta ini dengan cara yang sah yaitu, dengan perkawinan.
Dorongan cinta seksual yaitu suatu fungsi penting untuk malahirkan keturunan demi kelangsungan jenis, maka dari dorongan cinta seksual tersebut terbentuklah keluarga. Hal tersebut merupakan emosi alamiah dalam diri manusia yang tidak diingkari, tidak ditentang ataupun ditekannya. Namun, dalam ajaran agama islam pengendalian dan penguasaan cinta ini dengan cara yang sah yaitu, dengan perkawinan.
·
Cinta
kepada Tuhan
Cinta kepada tuhan adalah salah ekspresi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk ibadah. Kecintaan manusia kepada tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini karena pemujaan kepada tuhan adalah inti. makna kehidupan yang sebenarnya, tuhan lah yang menciptakan alam semesta. Pemujaan manusia sebenarnya ingin berkomunikasi dengan tuhannya. Manusia memhon ampunn perlindungan dll kepada tuhannya. Ada juga yang menyebu
Cinta kepada tuhan adalah salah ekspresi cinta manusia kepada tuhannya yang diwujudkan dalam bentuk ibadah. Kecintaan manusia kepada tuhan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hal ini karena pemujaan kepada tuhan adalah inti. makna kehidupan yang sebenarnya, tuhan lah yang menciptakan alam semesta. Pemujaan manusia sebenarnya ingin berkomunikasi dengan tuhannya. Manusia memhon ampunn perlindungan dll kepada tuhannya. Ada juga yang menyebu
Namun, menurut Abu
‘Abdullah An-Nibaji: cinta adalah kesenangan jika itu ditujukan kepada makhluk,
dan pembinasaan jika itu ditujukan kepada pencipta.
DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Triangular_theory_of_love
http://www.pengertianahli.com/2014/09/pengertian-cinta-menurut-para-ahli.html#_